Home » , » Punca Kejatuhan Kerajaan Islam Andalusia (Sepanyol)

Punca Kejatuhan Kerajaan Islam Andalusia (Sepanyol)

Posted by CB Blogger

Update Terbaru PASAL ISLAM.. Pada Article Hari Ini Penulis Akan Memberi Anda Cerita Yang Amat Menarik Hari Ini . Jadi Mari Kita Mula Membaca.

1. Proses jadi lemahnya kerajaan Islam.

Sekalipun kerajaan Islam Spanyol sedemikian maju, namun pada

pembangunan dalam bidang persatuan ummat kurang diperhatikan.

Hal ini terlihat muncul kerajaan Islam kecil yang masih terlingkup

dalam wilayah kerajaan Islam Spanyol . sebagaimana kerajaan Daulah

Ziriyah di Granada pada tahun 403 H-483 H, kerajaan dari Daulah Bani

Humud di Makaga pada tahun 407 H-449 H, kerajaan dari Daulah Jahuriah

di Kordova pada tahun 422 H-461 H, dan sebagainya.

Adanya kerajaan-kerajaan Islam yang kecil-kecil ini berdiri

menunjukkan adanya ummat yang kurang bersatu. Apalagi

kerajaan-kerajaan ingin mengembangkan wilayahnya justru terhadap

wilayah Islam. Mereka lebih mementingkan keturunan atau suku dari pada

ummat. Rasa sukuisme lebih menonjol dalam ambisi untuk berkuasa

daripada keinginan untuk menciptakan sebuah persatuan dikalangan ummat

dibawah naungan Islam.

Apabila persatuan di kalangan ummat sulit yang dipentingkan hanyalah

penonjolan terhadap keturunannya sendiri, maka nampaknya sulit untuk

mungadakan pembauran secara serasi dengan penduduk asli yang ada di

Spanyol kendatipun berkuasa relative cukup lama. Karena mereka

menganggap suku atau keturunannya lebih mulia, lebih tinggi, lebih

baik daripada keturunan lain.

Dalam negeri keadaannya tidak bersatu ummatnya padahal dari pihak

luar selalu mengintai tentang situasi yang ada. Apabila keadaan yang

lemah sudah diketahui pihak luar, tak heran lagi bahwa penyerangan

untuk merebut kekuasaan pasti terjadi. Karena hal ini yang sudah

dinanti-nantikan.

Hal tersebut diatas terbukti ketika kerajaan Islam dipegang oleh

Bani Ahmar. Kekuasaan dapat direbut oleh bangsa Spanyol yang asli

karena mereka secara diam-diam juga selalu mengincar untuk mengadakan

penyerbuan dikala kerajaan sedang berada dalam kelemahan. Pada waktu

itu akhirnya Ferdinand dari Castila yang berjuang bersama istrinya

Isabella dapat merebut kekuasaan.

Demikian proses kelemahan kerajaan islam Spanyol dan

kerajaan-kerajaan lainnya.



2. Faktor penyebab dari dalam dan dari luar

Persatuan adalah suatu alat kekuatan yang paling ampuh

dibandingkan dengan alat yang lainnya. Apabila suatu bangsa terjamin

rasa persatuannya, maka sudah dapat dipastikan bahwa bangsa itu kuat

dan kekuatan negerinya juga patut di banggakan. Karena sendi dan

kekuatan suatu bangsa atau Negara terletak pada persatuan.

Kerajaan Islam Spanyol (Andalusia) pada waktu berkuasa antar

kerajaan –kerajaan Islam yang kecil yang berada didalam wilayah

Andalusia tidak menggalang persatuan melainkan saling ada

kecenderungan untuk dapat pucuk kekuasaan hingga dapat menguasai

seluruh Spanyol. Hal ini dilakukan hanya guna mengorbitkan nama

keturunan atau sukunya belaka, sama sekali tidak memperhatikan situasi

ummat. Ambisinya hanya berlatar belakang golongan, bukan kepentingan

bersama. Inilah salah satu yang menyebabkan kerajaan Islam Spanyol

merosot kekuatannya dan tidak punya daya kekuatan untuk kekuasaannya.

Akibat dari ambisi golongan untuk menduduki tampuk kekuasaan

demikian di kalangan para penguasa kerajaan-kerajaan kecil, maka jelas

bahwa antara kerajaan-kerajaan tidak bersatu untuk memperkuat

negerinya secara keseluruhan, melainkan yang menonjol hanyalah

persaingan kekuatan dalam rangka untuk dapat menguasai seluruh

Andalusia. Meskipun yang dijadikan saingan adalah saudaranya sendiri

yaitu saudara seagama.

Adapun sebab dari luar adalah adanya penyerangan-penyerangan yang

dilakukan oleh penduduk asli Spanyol, di mana memang sudah sekian lama

mengintai keadan kerajaan yang sedang berkuasa. Pada kesempatan

kapankah mereka harus menerobos dan menggempur kerajaan. Mereka selalu

mengintai pada kesempatan yang terbaik untuk memulai penyerangan dan

dan mengadakan pengambil alihan kekuasaan.

Pada kesempatan yang terbaik itulah yakni kerajaan Islam Spanyol

dalam keadaan lemah, penduduk asli Spanyol memanfaatkan kesempatan

dengan sebaik-baiknya. Mereka mengendalikan dan meruntuhkan kekuasaan

sehingga dapat direbut dibawah pimpinan Ferdinand dari Castillia.

Dengan begitu maka berakhirlah riwayat kekuasaan kerajaan Islam di

Spanyol (Andalusia) pada tahun 290 H, yang bertepatan dengan tahun1485

M.



3. Terjadi pembantaian ummat Islam

Pada dasarnya kemajuan negeri barat adalah hasil dorongan dari

dunia Islam, terutama dengan kemajuan Andalusia. Banyak

mahasiswa-mahasiswa barat yang belajar di Andalusia untuk mencari

pengetahuan, baik agama maupun pungetahuan umum.

Tetapi begitu kerajaan Islam runtuh, maka pembantaian terhadap

budaya yang bernilai Islami dihancurkan kecuali beberapa saja yang

terus di manfaatkan, seperti istana Al Hambra yang kini dijadikan

objeck wisata, mesjid Kordova yang begitu elok dan mengagumkan kini

dijadikan gereja dan juga dijadikan objek wisata bagi para turis yang

datang dari segala penjuru dunia.

Bagaimana Menarikkan Article Pada Hari Ini . PASAL ISLAM.Jangan Lupa Datang Lagi Untuk Membaca Article Yang lebih Menarik Pada Masa Akan Datang/

0 ulasan:

Catat Ulasan

Popular Posts

Update Terbaru

;