Home » , » Empat Hikmah Disyariatkannya Bersuci dalam Islam

Empat Hikmah Disyariatkannya Bersuci dalam Islam

Posted by CB Blogger

Update Terbaru PASAL ISLAM.. Pada Article Hari Ini Penulis Akan Memberi Anda Cerita Yang Amat Menarik Hari Ini . Jadi Mari Kita Mula Membaca.

Image result for Empat Hikmah Disyariatkannya Bersuci dalam Islam


Islam memberi perhatian yang sangat besar terhadap bersuci (thah�rah). Ia bahkan menjadi syarat berbagai aktivitas ibadah tertentu. Bersuci merupakan perintah agama yang bisa dikatakan selevel lebih tinggi dari sekadar bersih-bersih. Sebab, tak setiap yang bersih adalah suci. 

Thah�rah terbagi menjadi dua, yakni bersuci dari najis dan bersuci dari hadats. Bersuci dari najis dilakukan dengan berbagai cara tergantung dengan tingkatan najis: berat (mughalladhah), sedang (mutawassithah), atau ringan (mukhaffafah). Sementara bersuci dari hadats dilakukan dengan wudhu (untuk hadats kecil) dan mandi (untuk hadats besar) atau tayamum bila dalam kondisi terpaksa.

Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, perintah bersuci ini mengandung hikmah atau kebijaksanaan. Setidaknya ada empat hikmah tentang disyariatkannya thah�rah sebagaimana disarikan dari kitab al-Fiqh al-Manhaj� �ala Madzhabil Im�m asy-Sy�fi�� karya Musthafa al-Khan, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.

Pertama, bersuci merupakan bentuk pengakuan Islam terhadap fitrah manusia. Manusia memiliki kecenderungan alamiah untuk hidup bersih dan menghindari sesuatu yang kotor dan jorok. Karena Islam adalah agama fitrah maka ia pun memerintahkan hal-hal yang selaras dengan fitrah manusia.

Kedua, menjaga kemulian dan wibawa umat Islam. Orang Islam mencintai kehidupan bermasyarakat yang aman dan nyaman. Islam tidak menginginkan umatnya tersingkir atau dijauhi dari pergaulan lantaran persoalan kerbersihan. Seriusnya Islam soal perintah bersuci ini menunjukkan komitmennya yang tinggi akan kemuliaan para pemeluknya.

Ketiga, menjaga kesehatan. Kebersihan merupakan bagian paling penting yang memelihara seseorang dari terserang penyakit. Ragam penyakit yang tersebar umumnya disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Karena itu tidak salah pepatah mengungkapkan, "kebersihan adalah pangkal kesehatan".

Anjuran untuk membersihkan badan, membasih wajah, kedua tangan, hidung, dan kedua kaki, berkali-kali saban hari relevan dengan kondisi dan aktivitas manusia. Sebab, anggota-anggota tubuh itu termasuk yang paling sering terpapar kotoran.

Keempat, menyiapkan diri dengan kondisi terbaik saat menghadap Allah: tidak hanya bersih tapi juga suci. Dalam shalat, doa, dan munajatnya, seorang hamba memang seyogianya suci secara lahir dan batin, bersih jasmani dan rohani, karena Allah yuhhibbut taww�b�na yayuhibbul mutathahhir�na (mencintai orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri). Wall�hu a�lam.

Sumber : http://www.nu.or.id

Bagaimana Menarikkan Article Pada Hari Ini . PASAL ISLAM.Jangan Lupa Datang Lagi Untuk Membaca Article Yang lebih Menarik Pada Masa Akan Datang/

0 ulasan:

Catat Ulasan

Popular Posts

Update Terbaru

  • 7 Pintu Neraka Dan 7 Anggota Badan
  • KEM MOTIVASI ALA MADRASAH IKHWAN 2016  - Hanya 4 Hari Lagi
  • Akidah: Berubat dengan bomoh siam
  • Akhir Zaman: Laporan terbaru Sungai Euphrates semakin kering
  • BEBERAPA PERSOALAN TENTANG AQIQAH BAYI
  • Kita lahir di dunia ini mempunyai 3 misi
  • "Dah Kahwin Ke Belum?" - Soalan Untuk Para Remaja.
  • Fadhilat Berbakti Pada Ibu Bapa.- Bacalah Kisah Nabi Sulaiman - Doa untuk MH370
  • 7 Pintu Madinah
  • Kisah Benar - Untuk Renungan Suami Isteri Yang Belum Mempunyai Anak!
  • Tiada satu pun masjid di Syria yang tidak dibom oleh Syiah - Syeikh Ali al-Shobuni
  • Tree Bowing Towards Qibla
;